Tanggal 22 Oktober adalah momen yang sangat istimewa bagi kita semua, terutama bagi para santri dan masyarakat Indonesia. Hari Santri Nasional adalah momentum untuk kita untuk mengingat akan peran penting santri dalam sejarah perjuangan bangsa. Dalam hal ini, kita perlu merenungkan kembali peran dan kontribusi santri dalam membangun karakter bangsa yang berlandaskan nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan.

Santri sebagai generasi penerus, memiliki peran yang sangat penting dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Semangat dan nilai nilai keislaman serta kebangsaan inilah yang harus terus kita lestarikan. Salah satunya adalah dengan memperingati Hari Santri Nasional. Di Omah Ngaji Al-Anshori, santri-santri merayakan Hari Santri Nasional dengan serangkaian kegiatan yang tidak hanya meriah, tetapi juga mengandung nilai-nilai keagamaan dan kebudayaan. HSN tahun ini Omah Ngaji Al-Anshori Mengangkat tema “Ngajine Tumoto, Akhlake Utomo“.

Sabtu, 19 Oktober merupakan hari pertama untuk kegiatan. Kegiatan dibuka dengan ziarah kubur atau Maqbarah, sebagai bentuk penghormatan dan mengenang jasa-jasa para guru dari guru-guru kami yang kini mendidik kami. Dalam suasana yang khidmat, santri-santri melakukan doa bersama di makam para guru dari guru-guru kami. Kegiatan ini mengingatkan kita akan pentingnya menghargai jasa-jasa mereka yang telah berjuang dalam mencerdaskan dan mendidik kita. 

Pada malam harinya, kegiatan dilanjutkan dengan “Duta Oji Show”, kegiatan ini bertujuan untuk mencari duta santri yang diharapkan dapat memberikan contoh keteladanan yang baik serta menyebarkan semangat dan nilai-nilai yang mencerminkan seorang santri sejati. Pada kegiatan ini santri-santri berbakat mengenakan kostum yang mencerminkan kekayaan budaya Nusantara, dengan sentuhan syar’i yang menambah keindahan acara. Dalam suasana yang hangat dan penuh semangat, peserta diuji pengetahuan mereka melalui soal-soal yang berkaitan dengan agama dan pengetahuan umum. Malam itu, sorak-sorai penonton menggema, menciptakan atmosfer kompetisi yang menggugah semangat. Setiap peserta tidak hanya menunjukkan kebolehan, tetapi juga mengekspresikan kecintaan mereka terhadap budaya dan agama.

Pada hari kedua yaitu pada minggu, 20 oktober adalah kegiatan “Oji Farm”, yaitu menanam pohon. Kegiatan ini bukan hanya sekadar menanam, tetapi juga mengajarkan kami tentang pentingnya menjaga lingkungan dan kelestarian alam. Dengan penuh semangat, kami menanam pohon-pohon yang akan tumbuh menjadi simbol harapan dan keberlanjutan bagi generasi mendatang.

Rangkaian kegiatan selanjutnya diadakan pada hari Selasa, 22 Oktober yang menjadi puncak dari rangkaian kegiatan Hari Santri Nasional 2024 Omah Ngaji Al-Anshori. Kegiatan dimulai dengan melaksanakan upacara peringatan Hari Santri Nasional pada pagi hari, Upacara ini dihadiri oleh seluruh santri, serta diwarnai dengan suasana khidmat dalam melaksanakan upacara. Suasana penuh haru dan kebanggaan menyelimuti kami, saat kami mengenang perjuangan para santri terdahulu. Malam harinya, kami menggelar acara grand final “Duta Oji Show” yang telah dinanti-nanti dari tiga malam sebelumnya. Acara ini merupakan acara puncak dari semua kegiatan yang telah berlangsung. Kehadiran Ibu Faiz, selaku orang tua kami, semakin menambah semarak malam itu. Para finalis menunjukkan kemampuan terbaik mereka, dan setalah petimbangan yang baik, akhirnya para juri memutuskan Galang Wirasat dan Amalia Zulfa sebagai Duta Oji 2024. Suasana penuh kegembiraan dan kebanggaan menyelimuti acara, dimana setiap santri merasa bangga menjadi bagian keluarga Omah Ngaji Al-Anshori.