Omah Ngaji Al-Anshori (OJI), sebuah pesantren mahasiswa di Jebres, Surakarta, bulan Juli kemarin telah mengadakan bootcamp yang diberi nama “Bootcamp Al Anshori”. Kegiatan ini diselenggarakan sebagai salah satu upaya memanfaatkan liburan semester dengan kegiatan yang lebih produktif dan sekaligus memberikan kesempatan kepada para santri untuk meningkatkan kemampuan soft skill maupun hard skill mereka. Hal ini disampaikan oleh Ibu Faizatul Anshoriyah, selaku orang tua dari para santri Omah Ngaji, yang menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai pengisi liburan yang positif.

“Daripada di rumah enggak ngapa-ngapain, lebih baik kita adakan suatu kegiatan untuk meningkatkan kemampuan pada santri,” ujar Ibu Faiz. Inisiatif ini diambil mengingat kebutuhan para santri akan pengembangan diri yang lebih baik, terutama dalam menghadapi tantangan dunia kerja dan kehidupan yang semakin kompetitif.

Bootcamp Al Anshori berisi serangkaian kegiatan. Bootcamp dibuka secara resmi pada tanggal 30 Juni 2024, kemudian dilanjutkan program kelas selama satu bulan. Kegiatan ini berlangsung selama lima hari mulai hari senin hingga jumat setiap minggunya, dari pukul 08.00 pagi hingga menjelang waktu Zuhur. Program bootcamp ini mencakup dua kelas utama, yakni kelas Bahasa Inggris dan Literacy Financial. 

Bootcamp Al Anshori mengambil tema Dari Lorong Sederhana Menuju Oji Mendunia. Tujuan dari tema tersebut disampaikan oleh Rya, selaku penanggungjawab.

“Harapannya dengan tema tersebut, dari kesederhanaan Omah Ngaji baik infrastruktur dan lain sebagainya dengan kita belajar Bahasa inggris dan literasi keuangan harapannya bisa menjelajah dunia dengan kebermanfaatan” ucapnya.

Pada tanggal 1 Juli 2024 mulai dilaksanakan kelas pertama yakni pre-test untuk kelas Bahasa Inggris. Pre-test ini diharapkan dapat membantu para santri mengetahui sejauh mana kemampuan bahasa Inggris mereka sebelum memasuki materi yang lebih mendalam. Kelas Bahasa Inggris ini diampu oleh Putri Lestari, S.Pd., yang merupakan alumni santri di Omah Ngaji. Sementara itu, kelas literasi financial dibawakan oleh Dr. Theda Renanita, S. Psi, M. A., seorang ahli di bidang manajemen keuangan.

Rya juga menegaskan bahwa kedua kelas tersebut dipilih karena relevansinya dengan kebutuhan para santri di masa depan. 

“Kami merasa bahasa Inggris itu sangat dibutuhkan untuk persaingan dunia kerja selanjutnya dan untuk literasi finansial, harapannya para santri dapat memanajemen uang mereka dengan baik,” ujarnya. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya kemampuan bahasa asing dan pengelolaan keuangan dalam menghadapi tantangan global.

Adapun materi yang disampaikan dalam kelas Literasi Finansial meliputi teori dasar literasi finansial, pendalaman konsep budgeting, hingga presentasi individu atas materi yang telah dipelajari. Di sisi lain, kelas Bahasa Inggris mencakup keterampilan dasar seperti reading, listening, grammar, dan ditutup dengan post-test untuk mengevaluasi perkembangan para santri setelah mengikuti pelatihan.

Selain itu, setiap hari Rabu, agenda Bootcamp adalah kegiatan di luar kelas untuk menyegarkan semangat para santri selama bootcamp berlangsung. Kegiatan ini bertujuan menjaga antusiasme para peserta sekaligus memberikan suasana yang lebih santai di tengah padatnya jadwal pembelajaran. Salah satu kegiatan yang menarik perhatian adalah Oji Sehat, yang sukses digelar pada Rabu minggu pertama. Selain itu, para santri juga mengikuti berbagai pelatihan, seperti pelatihan Microsoft Excel, desain grafis, budidaya sayuran, hingga kegiatan outbond yang diadakan pada minggu keempat.

Rangkaian kegiatan ini sengaja dirancang untuk memadukan pembelajaran dengan hiburan, sehingga para santri dapat menikmati proses belajar dengan lebih rileks tanpa mengurangi esensi dari materi yang diberikan. Outbond, yang menjadi salah satu agenda paling ditunggu, berhasil memberikan suasana baru yang penuh kebersamaan, membangkitkan semangat para santri untuk terus berpartisipasi aktif. Tak hanya itu, pada 19 Juli 2024, Omah Ngaji juga menggelar acara “Oji Bersholawat”. Kegiatan ini mengundang seluruh santri untuk memperdalam rasa cinta kepada Nabi Muhammad SAW melalui lantunan sholawat. 

Setelah hampir satu bulan berlangsung, bootcamp Omah Ngaji akhirnya ditutup pada tanggal 28 Juli 2024. Penutupan ini dilaksanakan di Tanah Baru, lokasi yang nantinya akan menjadi bangunan baru untuk Omah Ngaji. Kegiatan penutupan ini juga disertai dengan acara tasyakuran atas tanah tersebut, yang menambah kebahagiaan para peserta dan pengurus.

Acara penutupan bootcamp berlangsung dengan penuh syukur dan harapan bahwa kegiatan ini akan memberikan dampak positif bagi para santri dalam jangka panjang. Para santri dan pengurus Omah Ngaji berharap bahwa bangunan baru ini akan menjadi pusat kegiatan belajar yang lebih baik dan terus mendukung pengembangan diri para santri.

Dengan diadakannya bootcamp ini, Omah Ngaji menunjukkan komitmennya dalam menyediakan wadah bagi para santri untuk terus belajar dan berkembang, baik dalam aspek akademik maupun non-akademik.